P O H O N ( T R E E )
Pohon (tree) merupakan salah satu bentuk
khusus dari struktur suatu graf. Misalkan A merupakan sebuah himpunan berhingga
simpul (vertex) pada suatu graf G yang terhubung. Untuk setiap pasangan
simpul di A dapat ditentukan suatu lintasan yang menghubungkan pasangan simpul
tersebut. Suatu graf terhubung yang setiap pasangan simpulnya hanya dapat
dihubungkan oleh suatu lintasan tertentu, maka graf tersebut dinamakan pohon (tree).
Dengan kata lain, pohon (tree) merupakan graf tak-berarah yang terhubung
dan tidak memiliki sirkuit
Contoh
Hutan (forest)
merupakan kumpulan pohon yang saling lepas. Dengan kata lain, hutan merupakan
graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Setiap komponen di dalam
graf terhubung tersebut adalah pohon. Pada Gambar 1 G4 merupakan
salah satu contoh hutan, yaitu hutan yang terdiri dari dua pohon.
SIFAT TREE
w Misalkan G merupakan suatu graf
dengan n buah simpul dan tepat n – 1 buah sisi. Jika G tidak
mempunyai sirkuit maka G merupakan pohon.
w Suatu pohon dengan n buah
simpul mempunyai n – 1 buah sisi.
w Setiap pasang simpul di dalam suatu
pohon terhubung dengan lintasan tunggal.
w Misalkan G adalah graf
sederhana dengan jumlah simpul n, jika G tidak mengandung sirkuit
maka penambahan satu sisi pada graf hanya akan membuat satu sirkuit.
Pohon
Merentang Minimum (Minimum Spanning Tree)
w Spanning Tree dari suatu graf terhubung merupakan
subgraf merentang yang berupa pohon. Pohon merentang diperoleh dengan cara menghilangkan
sirkuit di dalam graf tersebut
Contoh spanning
tree dari suatu graf terhubung (Munir, 2003) :
Terlihat
bahwa T1, T2, T3, T4
merupakan spanning tree dari graf G. Perlu diperhatikan bahwa
setiap graf terhubung berbobot paling sedikit mempunyai satu buah spanning
tree. Pohon rentang yang memiliki bobot minimum dinamakan pohon merentang
minimum (minimum spanning tree). Dalam kehidupan nyata, salah satu
contoh aplikasi spanning tree adalah menentukan rangkaian jalan dengan
jarak total seminimum mungkin yang menghubungkan semua kota sehingga setiap
kota tetap terhubung satu sama lain.
Dalam menentukan suatu minimum spanning tree
dari suatu graf terhubung, kita dapat menentukannya dengan mengunakan dua
cara yaitu algoritma Prim dan algoritma Kruskal.
w Algoritma Prim memiliki langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Pilih
sisi dari graf G yang berbobot minimum, masukkan ke dalam T.
2. Pilih
sisi (u, v) dalam G yang mempunyai bobot minimum dan bersisian
dengan simpul di T, dengan syarat sisi tersebut tidak membentuk sirkuit
di T. Masukkan (u, v) ke dalam T.
3. Ulangi
langkah 2 sebanyak n – 2 kali.
Jumlah langkah seluruhnya dalam
algoritma Prim adalah sebanyak jumlah sisi di dalam spanning tree dengan
n buah simpul, yaitu (n – 1) buah. CONTOH
w Algoritma Kruskal agak berbeda
dengan algoritma Prim. Pada algoritma Kruskal, semua sisi dengan bobot yang
minimal dimasukan kedalam T secara berurutan. CONTOH
Pohon
Berakar
Pada suatu
pohon, yang sisi-sisinya diberi arah sehingga menyerupai graf berarah, maka
simpul yang terhubung dengan semua simpul pada pohon tersebut dinamakan akar.
Suatu pohon
yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai akar maka pohon tersebut
dinamakan pohon berakar (rooted tree).
Simpul yang
berlaku sebagai akar mempunyai derajat masuk sama dengan nol. Sementara itu,
simpul yang lain pada pohon itu memiliki derajat masuk sama dengan satu.
Pada suatu
pohon berakar, Simpul yang memiliki derajat keluar sama dengan nol dinamakan daun.
CONTOH
Pada pohon
berakar diatas :
• a merupakan
akar
• c, f,
g, h, i, dan j merupakan daun
Terminologi
pada Pohon Berakar
- Anak (child atau children) dan Orangtua (parent)
b, c, dan d adalah anak-anak
simpul a,
a adalah orangtua dari anak-anak itu
- Lintasan (path)
Lintasan dari a ke h adalah
a, b, e, h. dengan pnjang lintasannya adalah
3.
f adalah saudara kandung e, tetapi, g bukan
saudara kandung e, karena orangtua
mereka berbeda.
3. Subtree

4. Derajat (degree)
Derajat sebuah
simpul adalah jumlah anak pada simpul tersebut.
5.
Daun (leaf)
Simpul yang berderajat
nol (atau tidak mempunyai anak) disebut daun. Simpul h, i, j,
f, c, l, dan m adalah daun.
6.
Simpul
Dalam (internal nodes)
Simpul yang mempunyai
anak disebut simpul dalam. Simpul b, d, e, g, dan k
adalah simpul dalam.
7.
Aras (level) atau Tingkat
8.
Tinggi
(height) atau Kedalaman (depth)
Aras maksimum dari suatu
pohon disebut tinggi atau kedalaman pohon tersebut. Pohon di atas mempunyai
tinggi 4.
pohon
biner (binary tree).
Pohon
berakar yang urutan anak-anaknya penting (diperhatikan) maka pohon yang
demikian dinamakan pohon terurut (ordered tree). Sedangka, pohon
berakar yang setiap simpul cabangnya mempunyai paling banyak n buah anak
disebut pohon n-ary. Jika n = 2, pohonnnya disebut pohon biner (binary
tree).
CONTOH
SPANING TREE
Tentukan minimum spanning tree
dari graf dibawah ini :
- Algoritma Prim
- Algoritm Kruskal
JAWAB
Algoritma Prim
JAWAB
algoritma Kruskal
0 komentar:
Posting Komentar